Sebagian besar dari kita mungkin tidak sadar,jika kita ternyata sudah memasuki masa depan. Ya, welcome to the future. Semua hal yang dulu hanyalah angan-angan nenek moyang kita,mulai dari telepon genggam dengan layar sentuh,hingga misi luar angkasa,sudah terwujud.
Dalam mewujudkan hal-hal tersebut,manusia tidak bisa dibilang melakukannya sendirian. Manusia melakukannya dengan bantuan mesin. Tetapi,percuma apabila manusia hanya menciptakan mesin saja,itu berarti tetap harus ada manusia yang mengontrol mesin-mesin tersebut. Oleh karena itu,manusia memasukkan Artificial Intelligence kedalam mesin tersebut.
Artificial Intelligence diaplikasikan dalam industri otomotif
sumber : civilsdaily.com
Artificial Intelligence,atau yang sering disingkat AI,adalah sebuah kecerdasan yang dibuat oleh manusia,yang biasanya dimasukkan kedalam game,robot,atau sistem pakar. Tujuan awal dibuatnya AI adalah untuk membantu dan mempersingkat pekerjaan manusia,beberapa diantaranya adalah dalam hitung menghitung atau pengolahan data. AI dapat mengambil kesimpulan dari beberapa data yang dipaparkan. Apabila terdapat banyak data yang berbeda,tentu akan membutuhkan waktu yang sangat lama bagi manusia untuk mengambil kesimpulan dari beberapa variabel yang berbeda.
AI juga dimasukkan pada aplikasi-aplikasi smartphone,contohnya Siri milik Apple dan Bixby milik Samsung. Berbeda dengan AI pada smartphone lainnya,Siri dan Bixby terbaru ini dapat melakukan berbagai hal dengan perintah suara kita,dibandingkan dengan voice command lama yang hanya akan menunjukan langkah-langkah untuk melakukan serangkaian kostumisasi tersebut.
Bixby,aplikasi voice command pada smartphone samsung
sumber : androidcentral.com
Robot Humanoid pun tidak kalah dengan aplikasi voice command tersebut. Bahkan,AI dalam robot humanoid jauh lebih kompleks dibandingkan Siri maupun Bixby,karena AI yang dimasukkan dalam humanoid harus menggerakan anggota tubuh robot,menjawab lawan bicara,maupun menunjukan ekspresi dan body language. Dengan program AI,beberapa robot humanoid pengganti manusia pun diciptakan,misalnya humanoid guru,humanoid pustakawan,dan lain-lain.
humanoid guru,salah satu pengaplikasian AI pada humanoid.
sumber : youtube.com
Dengan berkembangnya teknologi AI tersebut,banyak ilmuwan,visioner,dan pemikir memprediksi bahwa di masa depan,suatu saat nanti,akan ada singularitas antara robot AI dan manusia. Robot AI dan manusia akan hidup berdampingan di dunia,dan bahkan ada manusia yang memilih untuk hanya menjadi program AI dan hidup di sebuah server cloud atau robot. Setelah itu,AI akan menjadi alpha atau mayoritas di dunia. AI akan berkeliaran bebas tanpa adanya kekangan dari manusia.
Sekumpulan robot humanoid.
sumber : independent.ie
Akan ada 2 kemungkinan dampak dari AI tersebut,positif atau negatif. Positifnya,AI tersebut dapat menjadi pembantu manusia dalam kegiatan sehari-harinya,misalnya AI tersebut menjadi supir,pelayan pribadi atau butler,maupun porter yang membantu membawa barang bawaan. Dampak negatifnya sendiri adalah,kemungkinan AI tersebut mengalami kegagalan tidak dapat ditutupi. Firewall yang membatasi AI untuk menyakiti manusia bisa saja gagal dan dapat menjadi musuh,AI juga memiliki bahasa sendiri dan dapat berkomunikasi dengan AI lain untuk menyerang manusia. Karena AI tidak merasakan sakit,AI akan menjadi musuh yang berat bagi manusia.
Kesimpulannya,secerdas apapun AI masih jauh lebih cerdas pembuatnya,manusia itu sendiri. Tanpa adanya manusia yang cerdas tentu saja AI tidak akan pernah terciptakan. Jadi,tentu saja programmer yang menciptakan AI sudah memikirkan matang-matang apa saja dampak yang dapat ditimbulkan AI bagi manusia. Karena faktanya,otak anda jauh lebih hebat daripada milyaran superkomputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar