[SEGA-Selasa Gaming] Review F1 2017-Genre yang Mulai Ditinggalkan.

Game dengan genre racing akhir-akhir ini mulai banyak ditinggalkan. Orang-orang lebih banyak memilih fps,moba,atau game open world. Alasannya tidak lain karena game racing dianggap gameplaynya cenderung monoton dan tidak bervariasi. Sedangkan misalnya game open world memiliki variasi agar kita dapat menyelesaikan story dengan akhir cerita yang berbeda-beda.


Scuderia Ferrari 2017 
sumber : codemasters.com


Namun,sebagai penggemar game racing,saya tidak merasa begitu. Game racing dapat diselesaikan dengan berbagai scene. Game racing juga tidak terasa monoton,karena anda dapat menyelesaikan balapan dengan cara yang berbeda-beda,dan mendahului mobil-mobil lawan dengan cara yang berbeda-beda juga. Maka dari itu,saya akan mereview salah satu game racing favorit saya,F1 2017.

Sebelum mulai ke gamenya,saya akan bercerita sedikit tentang kiprah game F1 maupun olahraga F1 itu sendiri di Indonesia. 


Mercedes F1 di GP Singapura,dikendarai Nico Rosberg,Musim terakhir f1 tayang di Indonesia
sumber : superstreet.com



Stereotype orang Indonesia tentang mobil f1,yaitu suara melengking khasnya. Namun sejak tahun 2012,F1 berhenti tayang di Indonesia. Peminat F1 dunia pun menyusut karena mesin dengan suara khasnya itu diganti dengan mesin hybrid baru dengan suara mirip "vacuum cleaner" yang suaranya sangat senyap. Padahal,mesin baru itu jauh lebih cepat dari mesin sebelumnya. Kiprah game F1 juga tidak begitu baik di Indonesia,karena orang Indonesia lebih memilih serial MotoGP.


Langsung saja ke gamenya,saya membeli game ini di hari launching-nya tanggal 25 September 2017,dengan bonus satu mobil classic McLaren F1 1988. Dengan harga yang cukup mahal dan hanya ada satu jenis mobil yaitu mobil formula, saya tidak terlalu mengharap banyak. Toh jika memang mengecewakan, saya bisa dengan mudah merefundnya dan membeli game lain.

McLaren MP4/4 1988, DLC Day One F1 2017 
sumber : digitalchumps.com 

Setelah membelinya,saya langsung mendownloadnya. 25gb bukanlah ukuran yang kecil untuk sebuah game racing. Setelah selesai,saya langsung mencoba classic car mode yang menjadi senjata utama codemasters dalam mempromosikan game ini. Ternyata, game ini suprisingly sangat bagus. Upgrade grafik yang dilakukan dari tahun 2016 sangat terasa. Grafik lebih halus namun lebih ringan dari F1 2016. Damage pada mobil jauh lebih bervariasi,lebih realistis,dan tidak hanya visual luar,hingga ke power unit mobil pun dapat rusak, sehingga kita harus lebih berhati-hati ketika menginjak pedal gas. Kita juga harus menghindari puing-puing kerusakan mobil lain dari ban kita,karena dapat meledakkan ban kita. Dari sisi audio pun, Peningkatannya cukup signifikan. Kita dapat mendengarkan suara bersiul dari turbo mobil. Suara angin pada saat membalap dan saat melakukan slipstream terdengar jelas.

gameplay F1 2017 dari cockpit cam,mode latihan bebas
sumber : techlinkn.com


Keluar dari sisi detail,career mode game ini sangat menjanjikan. Dimulai dari awal,anda akan diminta untuk memilih satu tim untuk memulai karir anda. Saya sarankan untuk memilih tim kecil,agar kesan from zero to hero-nya lebih terasa. Anda dapat men-develope mobil anda untuk meningkatkan performanya. Karena career mode ini terdiri dari sepuluh musim,anda tidak akan kehabisan waktu untuk men-develope hingga max. Namun jika anda tidak membalap dengan baik untuk mendapatkan resource point,anda akan dipecat dari tim anda dan akan turun ke tim yang lebih kecil. 

Developement trees pada career mode F1 2017
sumber : codemasters.com

Multiplayer game ini masih sama seperti seri sebelumnya,tidak ada perkembangan kecuali adanya sistem rank. Player masih mengalami lag dan berbagai bug maupun glitch. Tapi setidaknya,Player masih bisa membuat server untuk membuat liganya sendiri dan berkompetisi dengan orang yang sama selama semusim penuh.

Lobby multiplayer F1 2017,yang terkenal akan kekacauan dan para trollnya.
sumber : youtube.com


Overall,game ini adalah game yang cukup worth untuk dibeli. Dengan kelebihan dan kekurangannya.

*Kelebihan :
-Grafik yang sangat baik dan halus tanpa mengurangi performa
-Damage realistic yang cukup complex,membuat cara "mengacaukan" balapan anda lebih bervariasi.
-Lebih banyak settingan pada mobil di free practice sebelum aturan parc ferme diaktifkan.
-R&D Tress dengan jauh lebih banyak upgrade dari pendahulunya
-Adanya Mode Classic,yang menimbulkan nostalgia bagi para player ulung.
-Career mode yang lebih atraktif dibanding seri sebelumnya.

*Kekurangan :
-Harga game cukup mahal,karena memang pada dasarnya game ini memiliki lisensi resmi dari FIA,tentunya ada harga yang harus dibayar.
-Suara mobil klasik cenderung kurang realistik.
-Efek dirty air dan slipstream pada gameplay terlalu berlebihan.
-Tidak disertakannya classic tracks dengan classic cars.

*System requirements
-Requires a 64-bit processor and operating system
-OS: 64bit Versions of Windows 7, Windows 8, Windows 10
-Processor: Intel Core i3 530 or AMD FX 4100
-Memory: 8 GB RAM
-Graphics: Nvidia GTX 460 or AMD HD 5870
-DirectX: Version 11
-Network: Broadband Internet connection
-Storage: 40 GB available space
-Sound Card: DirectX Compatible Soundcard
-Additional Notes: Supported Graphics Cards: AMD HD5870 or better, HD6870 or better, HD7790 or better, R7 260 or better, R9 260 or better Nvidia GTX460 or better Series, GTX560 or better, GTX650Ti or better, GTX750 or better, GTX950 or better

All in all,jika anda mempunyai alokasi lebih untuk game racing,saya dapat merekomendasikan game ini. Namun jika anda menganggap game ini adalah simcade dan ingin game simulator,anda dapat membeli assetto corsa dan seluruh DLC-nya atau Project CARS 2. Don't be silly,choose wisely.


















Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar